NGANJUK,MEMO.CO.ID –
Bupati Nganjuk,Taufiqurohman menjelang akhir jabatanya 2018 mendatang akan membuat kejutan besar. Rencananya sebanyak 284 desa/klurahan seluruhnya akan mendapatkan fasilitas unit mobil ambulance.
Sungguh fantastis.Kabar itupun disambut suka cita oleh seluruh kepala desa dan kepala klurahan se Kabupaten Nganjuk yang berada di 20 kecamatan. Namun kapan kepastian pendistribusianya sampai saat ini masih simpang siur.
Justru kabar yang muncul dari kalangan dewan bahwa sampai saat ini Tem Anggaran Pemerintah Daerah ((TAPD) belum mengirim dokumen usulan pengadaan mobil ambulance desa.ke tem badan anggaran ( banggar ) dewan.
” Tem banggar sampai sekarang belum terima dokumen usulan pengadaan mobil ambulance desa dari eksekutif,” terang Ketua DPRD Nganjuk Drs.Puji Santoso saat dihubungi lewat telpon selularnya.
Ditanya kepastian pengiriman dokumen tersebut menurut Puji Santoso yang juga merangkap sebagai ketua tem banggar ini belum bisa memastikan. Pasalnya dari TAPD sendiri belum ada konfermasi secara inten.
” Rencana itu gol atau tidak tergantung nanti hasil pembahasan bersama 23 anggota tem banggar.,” tegasnya juga.
Dibalik rencana besar itu ternyata ada salah satu anggota banggar menangkap signyal buruk dibalik rencana pembagian mobil ambulance desa tersebut.
” Yang pasti penilaian publik sudah mengarah pada kepentingan politik.Jadi ada kemungkinan seluruh tem banggar akan muncul satu suara menolak atau menyetujui tunggu perkembangan selanjutnya,” terang anggota banggar Raditya Harya Yuangga.
Tem banggar sebanyak 23 orang masih dikatakan Yuangga dipastikan akan bekerja propesional dan akuntabel.” Kalau usulan itu tidak rasional karena pertimbangan asas manfaatnya juga serapan anggaranya yang besar maka dipastikan seluruh tem banggar akan menolak,” pungkasnya.
Sementara ketika wartawan menghubungi nomor telpon selularnya Plt Sekda Agus Subagjo selaku ketua TAPD Pemkab Nganjuk tidak bersedia merespon. (adi)