Bogor, ( Memo.co.id )
Diduga hasil hubungan gelap, bayi tidak berdosa dibuang ke sungai, di Kampung Pasar Jumat, Cibitung Kulon, Pamijahan, Bogor, kemarin. Orok bayi yang masih merah dibiarkan mengambang oleh ibunya sendiri, ML ( 17). Kini, kasusnya ditangani petugas kepolisian.
Jasat bayi yang masih dalam bentuk orok itu diketahui pertama kali oleh warga sekitar. Ari ari bayi juga masih menyatu dengan oroknya. Warha yang mengetahui kejadian itu langsung saling memberi kabar dan bahu membahu melaporkan kejadian tersebut ke parangkat desa dan polisi.
Kapoksek Cibungbulang, Kompol Roni Mardiatun menjelaskan bahwa pihaknya langsung melakukan penyelidikan, ketika anggota lain melakukan evakuasi orok bayi. Petugas mendapatkan infomasi bahwa sebelumnya warga di sekitar itu ada yang mengetahui ML sedang hamil dan berada di tepi sungai.
” Memang benar, pelaku yang membuang bayi itu masih usia remaja. Dia sudah diamankan petugas untuk dimintai keterangan. ” kata Kapolsek Cibungbulang, Bogor.
Sebelum mengeluarkan orok bayinya, ML merasa mulas perutnya. Kemudian, dia jalan menurju arah sungai tempat ditemukannya orok bayi tersebut. Ternyata, rasa mules yang dialami ML ini ingin melahirkan seorang bayi yang sedang dikandungnya itu. “Rasa mules itu dia memang pengen ngelahirin. Setelah bayinya lahir, kemudian ditinggalkan pulang oleh ML,” tuturnya.
Kemudian, bayi yang diketahui berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan warga sekitar Pukul 07.15 WIB dalam kondisi mengambang di aliran sungai. Tali pusarnya pun masih menyambung di tubuhnya.
“Kondisi ibu korban masih pendarahan dan dirawat Puskesmas, sehingga kami belum bisa meminta keterangan secara jelas,” ujarnya. Untuk jasad korban, sambungnya, sudah dilarikan ke RSUD Ciawi untuk dilakukan otopsi.
Menurutnya, bayi laki-laki yang baru dilahirkan itu diduga hasil hubungan gelap korban dengan kekasihnya.
“Sekarang ini masih dalam penyelidikan, kami juga akan mencari tahu siapa ayah korban,” katanya. ( nu )