BLITAR ( Memo.co.id ) Rencana pemerintah kabupaten Blitar untuk membangun lapangan terbang, di kecamatan Ponggok sepertinya akan sulit terealisasi. Pasalnya saat ini lahan di ponggok yg rencananya akan di jadikan lapangan terbang disekitarnya masih terdapat pemukiman warga. Sehingga kalau lapter jadi dibangun maka pemukiman tersebut harus direlokasi.
“Relokasi akan memerlukan waktu dan anggaran yang cukup besar, sehingga harus ada pertimbangan yang matang”, demikian ungkap bupati Blitar Riyanto.
Terlebih lahan yang tersedia saat ini di ponggok hanya 32 hektar padahal untuk kebutuhan lapter minimal lahan yg tersedia harus 100 hektar.
Selain itu daerah tersebut saat ini masih menjadi daerah latihan lanud iswahyudi. Sehingga tidak memungkinkan untuk di lewati pesawat komersil. Mengingat pola operasional pesawat militer dan pesaway komersil sangat jauh berbeda.
Riyanto mengungkapkan dengan segala kendala tersebut tidak menutup kemungkinan lapter akan dibangun di tempat maupun daerah lain. Seperti di kabupaten Tulungagung ataupun di Kediri. ( Anna )