Example floating
Example floating
Kabar Daerah

Ratusan Pelajar dan Mahasiswa di Sukabumi Nonton Bareng Film G30S/PKI

×

Ratusan Pelajar dan Mahasiswa di Sukabumi Nonton Bareng Film G30S/PKI

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Sukabumi, Memo.co.id

Nonton bareng (nobar) film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) digelar Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sukabumi dan pelajar Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Adzkia. Mereka serius menonton film tersebut yang sudah melalui proses editing.

Komandan Kodim 0607 Sukabumi Letkol Inf Mohammad Mahfud As’at hadir sebagai tamu undangan pada acara nobar film tersebut yang berlangsung di aula pertemuan SMAIT Adzkia, Cisaat, Kabupateb Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (23/9/2017).

“Gambaran visual penembakan dan berdarah-darah sudah melalui proses edit karena mengandung unsur kekerasan, jadi disesuaikan dengan masa saat ini. Durasinya dipangkas jadi hanya satu jam,” kata Mahfud di lokasi kegiatan.

Mahfud merespons positif atas inisiasi mahasiswa KAMMI yang melaksanakan diskusi dan nobar film G30S/PKI.

“Pemutaran film ini untuk menghindari kegalauan sejumlah pihak terkait fakta-fakta sejarah PKI. Pemutaran film ini bagian dari sosialisasi bahaya laten komunis, harapan kita sejarah kelam yang terjadi di tahun itu tidak kembali terjadi di massa yang akan datang,” tutur Mahfud.

Salah satu pelajar, Fathu Burhan, mengaku pernah mencari di YouTube tentang film tersebut. Namun dia tidak berani nonton sendiri.

“Penasaran. Ingin tahu, walaupun musiknya serem. Saya jadi tahu bagaimana dulu PKI melakukan pemberontakan dan pembunuhan di Indonesia,” kata Fathu singkat.

KAMMI menyebut acara diskusi dan pemutaran film G30S/PKI latar belakangnya dari ucapan Presiden RI Joko Widodo tentang ‘Gebuk PKI’.

“Gebuk dimaksud presiden diartikan oleh kami sebagai aksi penolakan kebangkitan komunis. Kami ingin generasi muda Indonesia membentengi diri agar tidak terbawa arus dan terjerumus ke dalam ideologi lain selain pancasila terutama ideologi komunis,” ujar Kepala Departemen Kebijakan Publik KAMMI Daerah Sukabumi Oksa Bachtiar Camsyah.

Oksa menjelaskan jika KAMMI ingin memberikan penyegaran kepada generasi muda bahwa pada 1965 pernah terjadi peristiwa pengkhianatan dan pemberontakan dilakukan PKI. ( nu )

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.