NGANJUK -MEMO.CO.ID –
Rapat Paripurna Pandangan Umum ( PU ) Fraksi DPRD Nganjuk yang digelar Selasa malam ( 18/10 ) dimulai sekitar pukul 20.00 WIB di ruang rapat paripurna berjalan mulus.Artinya penyampaian pandangan umum dari 7 fraksi diantaranya Fraksi PDIP , F-Gerindra, F- PKB, F-Golkar, F- Nasdem,F- Demokrat dan Fraksi Hnpenas berjalan tepat waktu.Karena jumlah peserta rapat yang dihadiri oleh jajaran legislatif dari unsur ketua, pimpinan dan anggota dewan serta dari kalangan eksekutif sudah memnuhi korum. Sehingga rapat tidak mengalami gendala sampai ke – 7 fraksi selesai membacakan pandangan umum masing masing.
Hanya saja dalam agenda itu, orang nomor satu di Nganjuk yaitu Bupati Taufiqurohman justru batal hadir dan diwakilkan Wakil Bupati KH.Abdul Wakhid Badrus guna mendengarkan penyampaian pandangan umum ke 7 fraksi DPRD Nganjuk sampai acara rapat selesai pukul 22.00 WIB. Perlu diketahui rapar paripurna tersebut dipimpin oleh Ulum Bhastomi selaku pimpinan dewan dari Fraksi PKB didampingi Ketua DPRD Nganjuk Drs.Puji Santoso dari Fraksi PDIP dan satu pimpinan dewan lagi yaitu Sumardi dari Fraksi Golkar.
Dari penyampaian pandangan umum ke 7 fraksi, yang tergolong berani dan blak blakan adalah Fraksi Gerindra. Pasalnya materi pandangan umum fraksi yang diketuai oleh Purwoko tersebut menitik beratkan persoalan kenakalan remaja ( penggunaan narkoba ) dan tanggung jawab daerah mengenai pembangunan insfrakstruktur yang dinilai gagal total.Khususnya untuk pembangunan jalan disejumlah titik di 20 kecamatan di Kabupaten Nganjuk sampai sekarang dibiarkan rusak parah.
Penyampaian 2 materi berbobot melalui pandangan umum Fraksi Gerindra tersebut langsung disampaikan oleh Bashori,Sag . Secara rinci Fraksi Gerindra meminta Satpol PP untuk segera menertibkan pusat perdagangan PK5 di area stadion Anjuk Ladang tepatnya di utara obyek wisata Tral Klurahan Ploso. Penertiban itu menurut PU F-Gerindra sangat beralasan. Karena banyak informasi dari masyarakat, di lokasi tersebut rawan terjadi transaksi peredaran obat terlarang jenis narkoba. Yang sangat memprehatinkan kelompok pengguna narkoba tersebut tidak hanya berasal dari khlayak umum saja . Namun sudah menyentuh kalangan pelajar. Dan itu biasanya terjadi pada malam hari . ” Satpol PP harus segera mengambil tindakan tegas untuk melakukan penertiban. Malam hari harus tutup dan ada penjagaan ketat,” tegas Bashori saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media usai rapat paripurna selesai.
Disampaikan juga oleh Bashori, untuk item kegiatan pembangunan insfrastruktur juga menjadi persoalan besar di mata masyarakat nganjuk. Karena banyak titik jalur jalan raya kondisinya srusak parah dan tidak layak. ” sampai menjelang akhir tahun seperti ini , apakah Dinas PU Bina Marga masih mampu melaksanakan tugasnya untuk kegiatan pembangunan dan pemeliharaan jalan jalan yang rusak parah. Dengan kondisi seperti ini jelas sangat mengganggu akses ekonomi masyarakat,” pungkas Bashori.( adi )