Kediri, memo.co.id
Partai Nasional Demokrat DPD Kota Kediri melaksanakan kegiatan penjaringan untuk menentukan bakal calon Walikota maupun cawawali yang nantinya bakal diusung oleh Partai Nasdem, minggu (6/8).
Penjaringan tersebut dimaksudkan untuk memilih serta menentukan bacalon walikota maupun wawali untuk Pilkada 2018 mendatang, yang berasal dari usulan berbagai pihak interen Partai Nasden diantaranya dari Ranting dan DPC, juga pengurus disetiap kecamatan yang ada dikota Kediri.
Dari usulan baik dari ranting, DPC dan juga pengurus tiga Kecamatan yang ada Kota Kediri nantinya akan dibawa ke DPW dan diteruskan ke DPP guna siapa yang nantinya dari bacalon walikota maupun Wawali yang bakal direkomondasi.
Saat dikonfirmasi ketua DPP Partai Nasdem Kota Kediri Hafis Kurtubi menjelaskan Acara ini diadakan yang intinya untuk menampung usulan usulan seluruh ranting sekota Kediri, DPC dari tiga kecamatan dari bacalon walikota maupun wawali yang sudah mendaftar kemarin. “Kita kumpulkan seluruh pengurus baik ranting maupun DPC dari tiga kecamatan untuk dimintai masukan dari bakal calon yang sudah daftar , baik dari segi positif maupun negatifnya, baik buruknya serta program untuk kota kediri kedepan, “jelasnya.
Lebih lanjut terkait penilaian baik buruknya, positif negatifnya dan program programnya apakah bacalon nantinya akan dipanggil Ketua DPD Partai Nasdem Nafis Kurtubi menjawab bisa tidak bisa ya. “Kita lihat nanti, untuk bacalon yang daftar itu nantinya bisa kita kumpulkan untuk menjelaskan baik visi maupun misi juga bisa tidak untuk pemanggilan bacalon tersebut, “tutur Nafis Kurtubi.
Sekedar diketahui dari pembukaan pendaftaran yang dibuka oleh Partai Nasdem ada lima bacalon yang sudah mendaftarkan diantaranya tiga bacalon Walikota Abdullah Abu Bakar (Incumbent), Dr. Samsul Ashar (walikota periode lalu), dan Sujono Teguh Wijaya penantang baru serta dua yang mendaftarkan sebagai bacawali yaitu Lilik Muhibah atau akrab dipangggil Ning Lik dan dari interen Partai Nasdem sendiri Gutomo pendatang baru.