Example floating
Example floating
EKONOMI

Ini Rahasia Transformasi Kilat Pertambangan Indonesia ke Masa Depan Hijau!

×

Ini Rahasia Transformasi Kilat Pertambangan Indonesia ke Masa Depan Hijau!

Sebarkan artikel ini
Ini Rahasia Transformasi Kilat Pertambangan Indonesia ke Masa Depan Hijau!
Ini Rahasia Transformasi Kilat Pertambangan Indonesia ke Masa Depan Hijau!
Example 468x60

Arifin juga menyoroti prinsip sosial yang mencakup program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat, prioritas terhadap perusahaan jasa pertambangan lokal, kontraktor lokal, dan tenaga kerja lokal. Prinsip tata kelola (governance) dijalankan melalui pengaturan izin usaha pertambangan (IUP), kepemilikan saham, dan struktur organisasi.

Selain itu, Pemerintah terus melakukan perbaikan dalam kegiatan bisnis pertambangan minerba melalui tata kelola pertambangan nasional, keberpihakan pada kepentingan nasional, kepastian hukum, kemudahan berinvestasi, pengelolaan lingkungan hidup, dan penegakan hukum.

Mas Dhito Lanjutkan

Arifin menegaskan, “Dengan potensi mineral dan batubara yang besar, peluang pasar yang luas, serta kepastian kebijakan dan regulasi, Pemerintah mendorong para pelaku usaha untuk berinvestasi dalam hilirisasi mineral dan batubara.”

Sementara itu, Ketua Umum Indonesia Mining Association (IMA), Rachmat Makkasau, menyampaikan bahwa saat ini telah ada 27 smelter baru yang beroperasi. Pada periode 2024-2025, smelter tambang diharapkan akan beroperasi dengan kapasitas maksimal.

Rachmat menekankan, “Program hilirisasi pertambangan yang dijalankan pemerintah telah berjalan dengan baik, dengan adanya pembangunan smelter. Tantangan bagi kita, baik pemerintah maupun industri, adalah bagaimana kita dapat mengelola dengan baik bahan baku dan cadangan untuk keperluan industrialisasi ini.”

Dekarbonisasi Pertambangan dan Masa Depan Industri Mineral di Indonesia

Mengambil langkah-langkah konkret dalam hilirisasi pertambangan dan mengintegrasikan rantai pasok adalah salah satu strategi kunci. Ini melibatkan pemikiran untuk mengelola bahan baku mineral olahan secara efisien, dengan fokus pada komoditas seperti nikel, alumunium, tembaga, timah, besi, dan emas-perak.

Seiring dengan itu, prinsip-prinsip ESG, yang mencakup kepedulian terhadap lingkungan, dukungan untuk masyarakat lokal, dan tata kelola yang baik, memainkan peran penting dalam memastikan bahwa pertambangan mineral di Indonesia mencapai masa depan yang berkelanjutan.

Dengan semangat inovasi dan komitmen terhadap dekarbonisasi, sektor ini berpotensi menjadi salah satu pilar utama dalam transisi energi Indonesia ke masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Harga CPO Meroket! Mengapa Harga Minyak Sawit Mentah Terus Meningkat
Bisnis

Ketika harga minyak nabati lainnya semakin mahal, insentif…

Pedagang Ritel Marah! Kebijakan Rokok Polos Dinilai Merugikan
Bisnis

Dia juga mengungkapkan kekhawatirannya mengenai penurunan omzet bagi…

Kenaikan Harga Minyak Goreng, Bawang, dan Cabai: Apa Penyebabnya?
Bisnis

Harga beras pun menunjukkan variasi, dengan beras premium…

Komitmen Bluebird dalam Mengembalikan Barang Tertinggal dan Pelayanan Prima
Bisnis

Dengan menggunakan aplikasi MyBluebird, pelanggan dapat dengan mudah…

Dradjad Wibowo: Pencapaian 5,7% Penting untuk Target Ekonomi 2025
Bisnis

Dradjad menekankan bahwa jika pertumbuhan ekonomi pada tahun…

Inisiatif Bersih-Bersih Surakarta: 500 Relawan Bersihkan Kampung Batik Laweyan!
EKONOMI

Setiawan Muhammad, Ketua Harian Forum Pengembangan Kampung Batik…