Google Indonesia Mengungkapkan Penggunaan AI di Kalangan Gen Z: Dari Edit Foto Hingga Live Translation Call.
Penelitian Google: Fenomena Pemanfaatan AI oleh Generasi Z
Google Indonesia melakukan penelitian tentang penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan menemukan bahwa beberapa aktivitas yang populer di kalangan Gen Z mendapat bantuan dari AI. Mulai dari mengedit foto dan video hingga menerjemahkan bahasa asing, sebagian besar generasi ini memanfaatkan teknologi AI.
Sebanyak 35 persen dari Gen Z menggunakan AI untuk mengedit foto dan video melalui ponsel pintar, menjadikan pekerjaan ini yang paling banyak mendapatkan bantuan dari AI. Sementara itu, 29 persen menggunakan AI untuk menyelesaikan tugas-tugas seperti menerjemahkan dan menyortir data.
Dan 22 persen lagi memanfaatkan teknologi AI di kamera ponsel pintar mereka untuk mendapatkan hasil gambar yang lebih baik.
Dalam pernyataannya pada acara Galaxy AI Media Session: Masa Depan Teknologi AI pada Perangkat Mobile di Jakarta, Head of Android Google Indonesia, Denny Galant, mengungkapkan bahwa Gen Z adalah early adopter dari platform AI generatif.
Mereka telah menjadikan teknologi ini sebagai bagian penting dalam kehidupan sehari-hari mereka. Data dari survei menunjukkan bahwa 1 dari 5 orang Gen Z menggunakan AI untuk mempermudah komunikasi, seperti menyusun email atau merespons percakapan chat, sementara 23 persen lainnya menggunakan AI sebagai asisten virtual untuk membantu aktivitas sehari-hari.
Denny Galant juga menambahkan bahwa perilaku ini tak terlepas dari penetrasi teknologi AI di berbagai bidang, baik profesional maupun kreatif.
Gen Z, Pionir Penggunaan AI: Edit Foto hingga Galaxy AI Samsung
Menurut survei Google sendiri, 43 persen Gen Z telah memiliki kesadaran terhadap teknologi AI.
Di acara yang sama, Senior Manager Pemasaran Produk MX Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus, mengungkapkan bahwa Samsung juga akan ikut serta dalam tren AI dengan peluncuran Galaxy AI pada awal tahun 2024.
Galaxy AI yang akan diperkenalkan Samsung akan menggabungkan teknologi AI on device dan AI berbasis cloud.
Verry menjelaskan bahwa Galaxy AI adalah inovasi yang menggabungkan AI on device yang dikembangkan oleh Samsung dengan AI berbasis cloud yang dibangun melalui kolaborasi terbuka dengan pemimpin industri lainnya. Tujuannya adalah untuk membawa inovasi baru dalam mengubah gaya hidup masyarakat.
Salah satu fitur unggulan dalam Galaxy AI adalah live translation call yang memungkinkan pengguna menelepon lawan bicara yang menggunakan bahasa berbeda. Meskipun Verry tidak mengungkapkan detail secara mendalam, beberapa poin terkait fitur ini disebutkan, termasuk persyaratan penggunaan bahasa yang harus baku.
Fitur ini hanya dapat digunakan melalui panggilan telepon seluler dan tidak tersedia dalam penggunaan data, sehingga tidak dapat digunakan dalam aplikasi pesan seperti WhatsApp.
Membongkar Ketergantungan Gen Z pada AI: Dari Google hingga Peluncuran Galaxy AI oleh Samsung
Di sisi lain, Samsung juga turut serta dalam tren AI dengan peluncuran Galaxy AI yang akan hadir pada awal 2024. Galaxy AI ini menggabungkan teknologi AI on device dan AI berbasis cloud dalam upaya membawa inovasi baru yang dapat mengubah gaya hidup masyarakat.
Salah satu fitur unggulan adalah live translation call, memungkinkan pengguna menelepon lawan bicara dengan bahasa berbeda secara langsung. Namun, fitur ini memiliki batasan penggunaan dalam panggilan telepon seluler, tidak tersedia untuk aplikasi pesan seperti WhatsApp.