Kebutuhan nutrisi tiap individu mengalami perubahan seiring berjalannya berbagai tahap kehidupan. Kebutuhan nutrisi pada remaja tentu akan berbeda dengan kebutuhan mineral dan vitamin pada lansia.

Ketika seseorang memasuki usia lanjut, sangat penting untuk memastikan bahwa mereka memperoleh asupan vitamin dan mineral yang sesuai untuk menjaga kesehatan. Seiring bertambahnya usia, tubuh cenderung mengalami penurunan kemampuan dalam menyerap nutrisi, baik sebagai dampak alami dari proses penuaan maupun akibat konsumsi obat-obatan tertentu.

Pemberian suplemen mineral dan vitamin khusus untuk lansia dapat menjadi solusi yang membantu dalam memberikan nutrisi tambahan yang dibutuhkan serta meningkatkan tingkat energi.

Namun, pertanyaannya adalah, mineral dan vitamin apa saja yang diperlukan oleh lansia?

1. Vitamin B12 Setiap individu dewasa, tanpa memandang usia, harus memperoleh 2,4 mikrogram vitamin B12 setiap harinya. Vitamin ini berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan meningkatkan fungsi saraf.

Seiring bertambahnya usia, lapisan perut seseorang dapat menipis secara alami, sehingga dapat membatasi kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin B12. Kadar yang rendah dari vitamin B12 ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan menurunkan fungsi kognitif.

Vitamin B12 dapat ditemukan secara alami dalam makanan, seperti produk hewani, biji-bijian, sereal yang diperkaya, serta kacang-kacangan dan biji-bijian.

2. Kalsium Seiring bertambahnya usia, risiko terkena osteoporosis atau penipisan tulang meningkat. Tulang yang lemah akan lebih rentan patah jika mengalami kecelakaan, dan asupan kalsium dapat membantu mengurangi risiko tersebut.

Pria berusia 51 hingga 70 tahun membutuhkan sekitar 1.000 miligram kalsium setiap hari, sedangkan wanita pada kelompok usia yang sama membutuhkan 1.200 miligram per hari. Semua individu di atas usia 70 tahun juga disarankan untuk mengonsumsi sekitar 1.200 miligram kalsium setiap hari.