Sementara itu, Sihar Sitorus, anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDIP, menyampaikan empat cara untuk meningkatkan PNBP.
Pertama, dengan meningkatkan rasio pajak dan upaya untuk mengumpulkan pajak dengan lebih baik, sambil memperhatikan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. Selain itu, perlu diperkuat juga sistem pajak yang ada.
Kedua, insentif perpajakan harus diberikan secara bijak dan terukur, sehingga dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi ekonomi nasional.
“Ketiga, peningkatan PNBP dapat dicapai melalui perluasan, perbaikan, dan pengelolaan sumber daya alam, baik yang berhubungan dengan migas maupun non-migas, sehingga dapat memberikan nilai tambah yang maksimal. Selain itu, perbaikan dan peningkatan kinerja BUMN dan Badan Usaha Milik Negara juga perlu dilakukan,” jelasnya.
Keempat, Sihar menekankan bahwa peningkatan PNBP yang terkait dengan layanan publik harus diiringi dengan peningkatan kinerja kementerian dan lembaga pemerintah. Ia menegaskan bahwa komitmen pemerintah sejak tahun 2016 adalah untuk meningkatkan belanja negara yang bermutu.
Tantangan dan Solusi Meningkatkan Pendapatan Negara dari BUMN: Pandangan Para Anggota DPR
Meskipun banyak pandangan beragam tentang peran BUMN dalam meningkatkan pendapatan negara, kritik terhadap kontribusi BUMN yang belum optimal tetap muncul. Beberapa anggota DPR mengingatkan bahwa penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN perlu dievaluasi lebih lanjut, sementara yang lain memandang peningkatan dividen sebagai langkah yang diperlukan.
Terlepas dari perbedaan pendapat, semuanya sepakat bahwa perlu adanya upaya konkret untuk meningkatkan PNBP dan memastikan bahwa BUMN berperan efektif dalam mendukung perekonomian negara. Debat ini tetap akan menjadi perhatian penting dalam pembentukan anggaran tahun 2024 dan perencanaan ekonomi ke depan.