Selain itu, PLTP ini juga memanfaatkan air hasil proses pemisahan uap (brine water) yang telah diproses dan menginjeksikannya kembali ke dalam reservoir. Selama kunjungan ini, perwakilan dari KenGen sangat menyambut baik kedatangan tim dari Pertamina Geothermal Energy.
Diharapkan kunjungan ini akan memberikan manfaat berupa pertukaran pengetahuan, terutama dalam penerapan teknologi yang efisien, dan mendorong kerja sama di masa depan.
Selain mengunjungi Olkaria I, Pertamina Geothermal Energy juga memiliki kesempatan untuk melihat PLTP lainnya, seperti Olkaria III, serta melakukan kunjungan ke Lapangan Longonot, Lapangan Menengai, Akiira Geothermal Project, dan Lapangan Suswa.
Julfi berharap bahwa kunjungan ini akan menjadi sumber inspirasi untuk Pertamina Geothermal Energy dalam mengoptimalkan potensi panas bumi di Indonesia. Dia menekankan pentingnya optimalisasi potensi ini, didukung oleh teknologi canggih dan pengelolaan bisnis yang efisien, guna mencapai target menjadi perusahaan dengan kapasitas 1 GW dalam dua tahun mendatang.
Pertamina Geothermal Energy Menyusuri Jejak Sukses Olkaria I di Kenya
Kunjungan ini juga memungkinkan Pertamina Geothermal Energy untuk melihat berbagai PLTP lainnya di Kenya, termasuk Olkaria III, Lapangan Longonot, Lapangan Menengai, Akiira Geothermal Project, dan Lapangan Suswa. Semua ini adalah sumber inspirasi yang tak ternilai bagi Pertamina Geothermal Energy dalam mengoptimalkan potensi panas bumi di Indonesia.
Dengan fokus pada pengembangan teknologi dan pengelolaan bisnis yang efisien, PGE bertekad untuk mencapai target menjadi perusahaan berkapasitas 1 GW dalam dua tahun mendatang.