Dalam waktu dua jam setelah mendarat, kapsul sampel telah dibawa ke dalam ruang bersih sementara di Tempat Uji dan Pelatihan Utah Departemen Pertahanan. Pengangkutan kapsul dilakukan menggunakan helikopter.
Tabung yang menyimpan sampel tersebut yang masih tersegel akan segera diterbangkan ke Johnson Space Center NASA di Houston. Di sana, tabung tersebut akan dibuka di dalam laboratorium yang telah dirancang khusus untuk tujuan ini.
Laboratorium ini sebelumnya digunakan untuk menyimpan ratusan kilogram batuan bulan yang dikumpulkan oleh para astronaut Apollo.
“Kami sangat bersemangat untuk membuka tabung tersebut. Bagi saya, ini adalah awal dari penelitian ilmiah yang sangat menarik,” kata Dante Lauretta, ilmuwan utama dalam misi ini, yang berasal dari Universitas Arizona.
Lori Glaze, direktur divisi sains planet di NASA, juga menekankan bahwa sampel ini akan menjadi harta karun bagi analisis ilmiah yang akan berlangsung selama bertahun-tahun mendatang.
Sampel Asteroid Bennu Tiba di Bumi: Keajaiban Ilmiah dari Luar Angkasa
Dengan keberhasilan kedatangan sampel asteroid Bennu ke Bumi, dimulailah era baru dalam penelitian ilmiah. Kapsul yang membawanya selamat mendarat di gurun Utah setelah melewati perjalanan yang penuh tantangan. Keutuhan sampel berusia 4,5 miliar tahun tersebut menjadi hal yang sangat penting karena akan memberikan wawasan yang berharga tentang asal usul tata surya dan mungkin bahkan kehidupan di Bumi.
Sampel ini akan menjadi fokus utama penelitian di laboratorium khusus NASA, dan analisis ilmiah yang mendalam akan dilakukan selama bertahun-tahun yang akan datang. Dengan demikian, Sampel Asteroid Bennu membawa harapan besar dalam memahami misteri alam semesta.