“Melalui asesmen yang efektif, kita dapat meningkatkan akurasi bantuan kepada tiga kelompok sasaran, yaitu lansia, disabilitas, dan anak,” kata Syamsul Effendi.
Selain itu, Syamsul Effendi juga menekankan pentingnya sinergitas yang dimulai dari tingkat terkecil, yaitu antara petugas, Kepala Desa, Camat, dan Petugas Sosial. Semua pihak harus dapat bekerja bersinergi dan menjalankan tugas serta fungsi dengan baik agar program berjalan sejalan dan data yang dihasilkan berkualitas.
Dalam acara tersebut, hadir juga beberapa pejabat lainnya seperti Kepala Sentra “Dharma Guna” di Bengkulu, Syam Wuryani, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Iskandar ZO, yang memberikan materi terkait Arti Penting Ketepatan Sasaran Penerima Bantuan bagi PPKS.
Tidak ketinggalan, Kasi Ekonomi dan Keuangan pada Asisten Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Riky Musriza, juga memberikan materi tentang Peran Kejaksaan dalam Pengamanan dan Pengawalan Penyaluran Bantuan Sosial.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten/Kota Provinsi Bengkulu, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, dan Perwakilan Pendamping Sosial juga turut hadir dalam acara tersebut.
Kemensos Dorong Sinergitas dan Kualitas Data dalam Pelayanan Kesejahteraan Sosial
Dalam acara sosialisasi di Sentra “Dharma Guna” Bengkulu, Kemensos menekankan perlunya kualitas data yang valid untuk meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial. Dengan asesmen terintegrasi, Kemensos berupaya meningkatkan ketepatan dan kecepatan bantuan kepada Penerima Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) seperti anak, penyandang disabilitas, dan lansia.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Kepala Sentra “Dharma Guna,” Syam Wuryani, mengajak semua pihak untuk membangun sinergitas antarlembaga dan mengutamakan kepentingan umum. Sinergitas ini diharapkan dapat meminimalisir sekat-sekat antarorganisasi dan menciptakan kerja sama dengan semangat kesetiakawanan sosial.
Acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Bupati Kabupaten Rejang Lebong, Syamsul Effendi, yang menyatakan komitmen tinggi Kemensos dalam memberikan pelayanan kepada PPKS dan menangani permasalahan sosial.
Koordinasi, komunikasi, dan sinergitas antarinstansi terkait juga dianggap penting untuk meningkatkan efektivitas pelayanan. Oleh karena itu, asesmen yang efektif sangat dibutuhkan untuk memastikan bantuan tepat sasaran kepada lansia, disabilitas, dan anak.