Para delegasi pejabat senior dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina yang tergabung dalam kerja sama ekonomi sub-regional BIMP-EAGA telah melakukan kunjungan ke ASEAN-Korea Center (AKC) dan Global Green Growth Institute (GGGI) di Korea Selatan.

Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian secara resmi menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kerja sama regional untuk pembangunan berkelanjutan.

“Dalam kunjungan kami ke kantor AKC, kami diberikan kesempatan untuk memahami berbagai program yang dipromosikan oleh AKC, seperti perdagangan, investasi, pariwisata, dan pertukaran budaya,” ungkap perwakilan dari Kemenko Perekonomian pada hari Rabu (26/7/2023).

Dalam diskusi lebih lanjut, semua pihak menyatakan minat mereka untuk mengeksplorasi peluang yang dapat memperkuat hubungan ekonomi dan meningkatkan integrasi regional yang menguntungkan bagi seluruh negara.

Sekretaris Jenderal ASEAN-Korea Centre, Kim Hae-Yong, menjelaskan bahwa pada pertemuan ASEAN-Republic of Korea (ASEAN-RoK) Summit tahun 2022, Republik Korea telah secara resmi mengumumkan program kebijakan Korea-ASEAN Solidarity Initiative (KASI).

“Kebijakan ini bertujuan untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang bebas, damai, dan sejahtera. AKC, sebagai lembaga yang berkomitmen untuk menjembatani hubungan ASEAN-Korea, berusaha agar KASI dan ASEAN Outlook on Indo Pacific dapat bersinergi untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.

Kolaborasi GGGI dan BIMP-EAGA-RoK Dorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau

Selain itu, saat mengunjungi kantor Pusat GGGI, delegasi disambut oleh Assistant Director General dan Kepala OED GGGI, Gerard O’Donoghue.

Gerard menjelaskan bahwa Strategi GGGI 2030 secara efektif mendukung kebutuhan anggota GGGI dalam menerapkan perekonomian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan secara sosial.