Chandrayaan-3, wahana antariksa India, menciptakan sejarah baru dalam penjelajahan antariksa dengan mendarat dengan sukses di kutub selatan Bulan. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi prestasi gemilang bagi India tetapi juga memberikan harapan besar akan penemuan es air di kawasan tersebut, yang bisa menjadi sumber penting untuk eksplorasi ruang angkasa masa depan. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang pencapaian luar biasa ini.
Chandrayaan-3 Mendarat di Kutub Selatan Bulan: Sejarah Penjelajahan Antariksa India
Chandrayaan-3 sukses mendarat dengan selamat di Bulan pada hari Rabu (23/8). Wahana antariksa milik India ini mencatat berbagai pencapaian bersejarah. Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang menyaksikan pendaratan ini secara virtual, sangat gembira menyambut pendaratan historis India di Bulan.
“Dalam kesempatan yang menggembirakan ini, saya ingin menyapa seluruh masyarakat dunia. Keberhasilan misi India ke Bulan bukan hanya milik India saja,” ujar Narendra pada hari Kamis (24/8).
“Ini adalah tahun di mana dunia menyaksikan kepresidenan G20 India. Pendekatan kami tentang satu Bumi, satu keluarga, satu masa depan beresonansi di seluruh dunia,” tambahnya.
Pendaratan ini mencatatkan berbagai sejarah penting. Tidak hanya itu, wahana antariksa India ini berhasil mendarat setelah beberapa hari sebelumnya, wahana antariksa Rusia, Luna-25, gagal mendarat dan bahkan menabrak permukaan Bulan.
Keberhasilan Spektakuler: Chandrayaan-3 Mendarat di Bulan Selatan
Mari kita lihat rekor-rekor pendaratan Chandrayaan-3 di Bulan:
- Pertama di Kutub Selatan Bulan Chandrayaan-3 mendarat dengan lancar di dekat kutub selatan Bulan pada pukul 18.03 waktu India atau 19.34 WIB. Pendaratan ini bersejarah karena Chandrayaan-3 menjadikan India sebagai negara pertama yang berhasil mendaratkan wahana antariksa di kutub selatan Bulan.
Wilayah kutub selatan Bulan juga memiliki nilai ilmiah dan strategis yang tinggi bagi negara-negara yang menjelajahi antariksa karena dianggap sebagai tempat yang dapat menjadi rumah bagi endapan es air.
Es yang terkunci di dalam kawah-kawah bayangan tersebut dapat diubah menjadi bahan bakar roket atau bahkan menjadi sumber air minum untuk misi berawak di masa mendatang.
- Prestasi Pertama untuk India Pendaratan Chandrayaan-3 juga mencatat sejarah bagi India, karena ini adalah kali pertama wahana antariksa buatan mereka berhasil mendarat di permukaan Bulan.
Sebelumnya, India pernah mencoba mendarat di Bulan melalui Chandrayaan-2, namun misi tersebut gagal ketika wahana antariksa itu menabrak Bulan karena masalah perangkat lunak.
Setelah hampir empat tahun usaha dan berbagai peningkatan desain dan perangkat lunak, wahana antariksa Chandrayaan-3 buatan dalam negeri ini diluncurkan dengan roket LVM3 pada tanggal 14 Juli dari bandar antariksa di Sriharikota, di pesisir timur India.
- Negara Keempat yang Mendarat di Bulan Keberhasilan Chandrayaan-3 menjadikan India sebagai salah satu negara yang berhasil mendarat di Bulan. India menjadi negara keempat yang berhasil mendarat di satelit alami Bumi ini.
Sebelumnya, hanya Amerika Serikat, China, dan Uni Soviet yang berhasil mendarat di permukaan Bulan. Misi ini akan memperkuat posisi India sebagai pemimpin global di bidang penjelajahan antariksa.
Chandrayaan, yang berarti ‘kendaraan Bulan’ dalam bahasa Sansekerta, diluncurkan dari Pusat Antariksa Satish Dhawan di Sriharikota, negara bagian Andhra Pradesh, India selatan, pada tanggal 14 Juli.
- Mengalahkan Luna-25 milik Rusia Keberhasilan India dalam mendaratkan Chandrayaan-3 di dekat kutub selatan Bulan terjadi hanya beberapa hari setelah upaya Rusia yang gagal dalam misi yang sama.
Wahana antariksa Rusia, Luna 25, jatuh ke Bulan pada tanggal 19 Agustus setelah mengalami kerusakan pada mesinnya, mengakhiri upaya pendaratan pertama mereka di Bulan dalam 47 tahun terakhir.
Sebelum mengalami kegagalan, Luna-25 sempat melampaui perjalanan Chandrayaan-3.
Chandrayaan-3 Mendarat di Kutub Selatan Bulan: Sejarah Baru Penjelajahan Antariksa India
Chandrayaan-3 telah mencatat sejarah penting dalam eksplorasi antariksa. Dengan mendarat dengan mulus di kutub selatan Bulan, India menjadi negara pertama yang berhasil melakukan hal ini. Ini bukan hanya prestasi bagi India tetapi juga bagi seluruh dunia, mengukuhkan posisi India sebagai pemimpin dalam penjelajahan antariksa.
Selain itu, prestasi ini juga mengalahkan upaya Rusia yang gagal dalam misi serupa. Keberhasilan Chandrayaan-3 membuka pintu bagi penelitian lebih lanjut tentang potensi air di Bulan, yang dapat mengubah lanskap eksplorasi ruang angkasa di masa mendatang. Sebuah langkah luar biasa dalam perjalanan manusia menuju bintang-bintang.