Ponorogo, Memo.co.id
Melati ( 16), mengadu diperawani kegadisannya oleh seorang dukun cabul saat berobat penyakitnya. Anehnya, pencabulan tersebut dilakukan sebanyak tiga kali. Anehnya lagi, kedua orangtua Melati juga menuruti saja permintaan dukun cabul di POnorogo tersebut. Dukun yang ngeloni gadis belasan tahun itu kini ditahan polisi.
Ini rahasia Jamin (44) warga Ngrayun POnorogo, dukun cabul sampai bisa lancar ngeloni gadis di bawah umur dan orangtuanya juga nuruti kemauan dukun tersebut. Rahasia tersebut adalah jimat dan jopo alias jampi jampi yang selalu diucapkan untuk memperdayai setiap korban. Beraksi dengan Jimat tersebut semuanya berjalan lancar, tanpa ada perlawanan.
Jimat yang dipakai Jamin adalah batu akik dan keris berukuran kecil kecil serta jopo atau jampi jampi yang selalu diucapkan ketika menyembuhkan pasiennya. Sedang Melati adalah pasien berusia 16 tahun yang menderita kesurupan. Sebelum meniduri Melati di kamarnya, Jamin membacakan jopo, dalam bahasa Jawa.
” Bismolahiroman. Siro weruh ingsun2. Weuh siro yo aku nduma. Dine ilmu jagay kang meruhi.Sejatine jagat iki kabeh. Yo iku bukak ilmu ghoif. Hadif datang lah…Masuk/keluar. Tulak setan. Tulak zin
Tulak santhet. Salam salam salam.”
“Jimat tersebut diyakini bisa menyembuhkan korban. Jadi setelah ditiduri, korban dan keluarga diberi jimat tersebut. Biar tidak kesurupan lagi,” kata Kanit PPA Sat Reskrim Polres Ponorogo, Ipda Gestik Ayudha.
Informasi yang berjasil dihimpun Memo, kejadian tersebut bermula saat Melati menderita sakit kesurupan. Oleh kedua orangtuanya, dikirimkan ke dukun Jamin. Jamin dikenal dukun yang bisa menyembuhkan penyakit yang datang akibat pengaruh makhluk ghoib.
Ketika sudah bertemu, Jamin tergiur dengan kemolekan tubuh Melati. Mulai ilmu memperdayai Jamin dilancarkan. Hasilnya, sukses. Orangtuanya juga mempercayai jika penyakitnya nanti pasti sembuh. Syaratnya, harus ditiduri terlebih dahulu. Nah, saaat ditiduri itulah, rupanya Jamin kebablasan. Dia keenakan dan akhirnya menjebol keperawanan Melati.
Sehingga, keluarga melaporkan dukun cabul tersebut ke Polres Ponorogo. Kanit PPA Polres Ponorogo, Ipda Agesti Ayuda mengatakan, pencabulan dilakukan tiga kali berturut-turut, mulai akhir Januari sampai akhir Februari.
Kepada penyidik saat diperiksa, Jamin mengaku melakukan tersebut berdasar suka sama suka.”Saya juga memberi uang kepada korban sebelum menidurinya. Kami melakukan itu atas dasar suka sama suka,” alasannya, sebagaimana ditirukan Kanit PPA Polres POnorogo.( ed )