Awaluddin menjelaskan, “Saat ini, terdapat 7 rute penerbangan domestik yang beroperasi di Bandara Kertajati. Potensi untuk membuka rute-rute domestik baru masih sangat besar, dan kami sedang dalam pembicaraan dengan maskapai-maskapai nasional terkait hal ini.”
Optimisasi Potensi Bandara Kertajati Sebagai Pusat Transportasi Regional
Dalam menghadapi kritik terkait jaraknya yang jauh dari kota-kota besar, Kertajati tetap menjadi fokus utama dalam upaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan pemanfaatan potensialnya sebagai pusat transportasi regional.
Dukungan infrastruktur seperti Tol Cisumdawu telah memudahkan akses ke bandara ini, membuka peluang bagi masyarakat dari berbagai kota, termasuk Cirebon, Kuningan, Majalengka, dan Tegal, untuk lebih mudah mengakses layanan penerbangan internasional.
Seiring berjalannya waktu, perpindahan bandara seperti dari Kemayoran ke Cengkareng yang pernah dipertanyakan kini telah menjadi hal biasa, dan begitu juga harapan bahwa Kertajati dapat menjadi pilihan yang lebih nyaman bagi perjalanan udara.
Dengan rencana penambahan rute domestik yang sedang dibahas, Bandara Kertajati semakin siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pelayanan penerbangan, menjadikannya sebagai bagian integral dari sistem transportasi udara Indonesia yang berkembang.