Suara bulat disampaikan Ketua PWNU dan PCNU se-Bali, menjelang pelaksanaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU). Mereka menyatakan memilih mendukung KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU 2021-2026.
“Ketua PWNU dan PCNU se-Bali satu jalur dalam Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama. Memberikan dukungan penuh pada KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, ” kata Ketua PCNU Gianyar, Sukisno Suwandi dalam jumpa pers, Selasa (23/11/2021).
Dalam jumpa pers yang dihadiri Ketua PCNU seluruh Bali itu, Sukisno menyatakan Ketua PWNU dan sembilan Ketua PCNU telah sepakat mendukung Gus Yahya. Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan yang diikuti Ketua PWNU dan Ketua PCNU se-Bali di Hotel Neo Denpasar, 17 November 2021.
Sukisno menegaskan, kesepakatan itu sekaligus meluruskan pemberitaan media masa beberapa waktu lalu. “Kita luruskan agar tidak terjadi mis komunikasi dan kegaduhan internal,” tandasnya.
Pelurusan ini, sambung dia, bukan bermaksud untuk memicu perpecahan di tubuh NU. “Di NU kita kan saudara semua, biasa dalam berorganisasi bahasanya saya tidak ingin nguyahi segoro,” imbuh mantan Ketua PKB Gianyar ini.
Sukisno menerangkan, Yahya Staquf dan Said Aqil Siroj merupakan ulama dan kyai yang sama-sama mumpuni dan luar biasa. Namun demikian di antara keduanya harus ada pilihan. Menurutnya, Yahya Staquf memiliki jiwa leadership yang saat ini ditunjukkan dalam jabatan Katib Aam Syuriah PBNU.
“Sosok beliau sangat dibutuhkan untuk generasi ke depan. Karena harus memilih di antara dua, maka Gus Yahya yang kita dukung untuk menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026,” pungkasnya.