Sementara pada tanggal 12 Februari 2024, dalam periode 00.00 hingga 06.00 WIB, Gunung Semeru mengalami 19 kali gempa letusan, satu kali gempa guguran, dan 11 kali gempa hembusan.
Gunung Semeru dikenal sebagai gunung api paling aktif di Indonesia. Selama tahun lalu, gunung ini mengalami 29.131 kali erupsi.
PVMBG terus memantau secara visual dan instrumental Gunung Semeru dari dua pos pengamatan yang berada di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, serta di Desa Argosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Pemantauan Aktivitas Gunung Semeru oleh PVMBG: Menanggapi Peningkatan Risiko dan Memberikan Peringatan Penting bagi Masyarakat
PVMBG terus memantau aktivitas Gunung Semeru melalui dua pos pengamatan di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Dengan 88 kali gempa letusan, 19 kali gempa hembusan, dan 22 kali gempa harmonik pada 11 Februari 2024, serta 19 kali gempa letusan dan 11 kali gempa hembusan pada 12 Februari 2024, aktivitas gunung ini menunjukkan peningkatan risiko bagi masyarakat sekitar.
Oleh karena itu, pengawasan dan peringatan PVMBG menjadi kunci untuk mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi.