Putin Puji Elon Musk, Musk Tolak Ukraina: Guncang Politik Antariksa!

Putin Puji Elon Musk, Musk Tolak Ukraina: Guncang Politik Antariksa!
Putin Puji Elon Musk, Musk Tolak Ukraina: Guncang Politik Antariksa!

MEMO

Pujian Vladimir Putin terhadap Elon Musk dan penolakan Musk terhadap Ukraina telah menciptakan gelombang perhatian di dunia politik dan antariksa. Dalam artikel ini, kami akan menyelami dampak dari komentar Putin dan tindakan Musk, serta bagaimana hal ini memengaruhi isu-isu luar angkasa dan politik global.

Bacaan Lainnya

Pujian Putin dan Penolakan Musk: Dampaknya pada Isu Antariksa dan Politik Global

Presiden Rusia, Vladimir Putin, memberikan penghargaan kepada pengusaha terkenal Amerika Serikat, yaitu Elon Musk. Penghargaan ini diberikan setelah Musk membatalkan rencana pengembangan jaringan Starlink di Ukraina yang saat itu tengah berperang melawan Moskow.

Pujian Putin kepada Elon Musk diungkapkan dalam acara Forum Ekonomi Timur yang berlangsung di Vladivostok, Rusia, pada hari Selasa, tanggal 12 September 2023. Saat berbicara tentang program luar angkasa Rusia, Putin mengakui dan mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan oleh Musk, terutama dalam pengembangan proyek luar angkasa SpaceX.

Putin menyampaikan pendapatnya tentang Elon Musk, mengatakan, “Elon Musk… tidak dapat disangkal lagi bahwa dia adalah sosok yang luar biasa. Ini adalah hal yang wajib diakui. Saya yakin bahwa dunia seluruhnya juga mengakui prestasinya.

Dia adalah seorang pengusaha yang sangat aktif dan memiliki bakat yang luar biasa,” seperti yang dikutip oleh Reuters.

Lebih lanjut, Putin menyoroti fakta bahwa Musk telah berhasil menjalankan bisnisnya dengan dukungan dari pemerintah Amerika Serikat. Presiden Rusia bahkan menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan serupa kepada bisnis swasta di negaranya.

Putin Menganugerahi Musk, Musk Tolak Ukraina: Berdampak Luas pada Eksplorasi Antariksa dan Geopolitik

Komentar Putin ini muncul setelah terjadi kegagalan dalam peluncuran misi luar angkasa Rusia yang pertama kali dalam hampir setengah abad, ketika wahana pendarat Luna-25 gagal mencapai permukaan bulan.

Kegagalan tersebut dianggap sebagai langkah mundur yang signifikan bagi program luar angkasa Rusia, terutama setelah India baru saja berhasil mendaratkan wahana antariksa pertamanya di bulan hanya beberapa hari sebelumnya.

Pos terkait