Pelatih berusia 63 tahun itu mengakui bahwa meskipun timnya tampil dominan, efektivitas seranganlah yang menjadi pembeda dalam pertandingan ini.
“Dalam sepak bola, yang mencetak gol lebih dulu dan menang adalah tim yang terbaik. Tidak peduli berapa banyak peluang yang kami buat, jika tidak bisa mencetak gol, maka kemenangan tetap tidak akan kami dapatkan,” ungkap Mazola.
Ia pun menambahkan, “Saya anggap Borneo FC sebagai tim terbaik dalam laga ini. Mereka lebih efektif dalam menyelesaikan peluang.”
Kekalahan ini menambah catatan buruk Super Elang Jawa yang sebelumnya juga takluk dari Semen Padang dengan skor 2-4 pada pekan ke-20 Liga 1. Akibat hasil minor ini, PSS Sleman tertahan di peringkat ke-14 klasemen sementara Liga 1 dan harus segera bangkit jika tidak ingin semakin terperosok ke zona degradasi.
Apakah PSS bisa keluar dari tren negatifnya di laga berikutnya? Ataukah mereka harus kembali menelan hasil mengecewakan? Menarik untuk dinantikan!