Pembangunan jalan layang di simpang lima bandara yang sudah berjalan sejak awal 2015 lalu,akibat dari proyek yang belum selasai,Kendaraan dari arah Maros menujuh makassar atau sebaliknya dari arah makasar menujuh maros mengalami kemacetan serius kemacetan terjadi setiap pagi dan sore sepanjang 1 km lebih.Penyebab dari kemacetan ini adalah karena sempitnya akses jalan,karena proyek masih berjalan dan adanya kendaraan berat /kendaraan proyek berada di sepanjang ruas jalan.Proyek pembangunan ini meliputi pembangunan Underpass sepanjang 120 meter lebar 2×9 meter Roundabout dan pelebaran jalan membutuhkan lahan 1,97 hektar
Menurut Keterangan Kepala Balai besar pelaksanaan jalan Nasional ×||| Makasar Bastian.S.Sihombing setelah meninjau pengerjaan Proyek flyover bandara pada Minggu.(14 mei 2017),Bersama Kepala Biro komukasi publik Kementerian PUPR Endra S.Atmawijaya dan Kontraktor Kepala pelaksanaan Proyek PT Wijaya Karya Candra.menjelaskan Pembangunan proyek jalan fly over ini yg di targetkan semula sekitar 18-24 bulan yang sudah menelan biaya sekitar 169,63 Milyar ,dan di pastikan menjelang H-7 lebaran sudah bisa di gunakan,karena pembuatan underpass sudah 75%.hampir selesai.
Sehingga Dinas Pekerjaan umum memberlakukan waktu kerja 3 siff.guna mempercepat selesainya proyek tersebut,mengingat melonjaknya volume kendaraan pada H – 7. Beliau juga menuturkan kepada Memo bahwa tanggal 19 juli 2017 nanti jalan ini sudah bisa di lalui.
Koresponden.Ciswadi Muktiono