“Vietnam sangat serius dalam melakukan riset. Baru-baru ini, saat saya berada di Vietnam, saya mendapat informasi bahwa sebuah perusahaan di sana memiliki 2.400 peneliti di bidang riset dan pengembangan. Ini bukan berasal dari sektor publik, melainkan swasta. Mereka memberikan nilai tinggi pada aktivitas riset, dan hal ini juga terlihat di Tiongkok,” tambah Jokowi.
Kunci Kesuksesan Ekonomi: Keterlibatan Serius Perguruan Tinggi dalam Pengembangan SDM
Presiden juga mencatat bahwa di Vietnam, lembaga pendidikan dan industri memiliki keterkaitan yang kuat, memungkinkan mereka untuk menghasilkan sumber daya manusia yang diperlukan oleh negara.
“Universitas dan industri di Vietnam terhubung dengan baik. Mereka mampu mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan negara. Ini luar biasa. Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab mulia untuk menjadi lembaga riset, dengan keberadaan dosen yang melimpah, peneliti, dan ribuan mahasiswa yang dapat berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” papar Jokowi.
Dengan melihat hal tersebut, Jokowi berharap bahwa lembaga pendidikan di Indonesia juga dapat memainkan peran strategis dalam mencetak SDM yang unggul dan berkualitas, sambil tetap berinovasi untuk menghasilkan karya berkualitas.
“Kunci kesuksesan terletak pada perguruan tinggi. Bukan hanya pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), tetapi pada perguruan tinggi yang memiliki fokus kuat pada riset dan pengembangan. BRIN dapat menjadi orkestrator, namun peran perguruan tinggi dalam riset dan pengembangan harus diperkuat,” tutup Jokowi.
Mengamankan Posisi Indonesia: Peran Perguruan Tinggi dan BRIN dalam Menyongsong Era Riset dan Inovasi
Perguruan tinggi di Indonesia perlu memperkuat perannya sebagai lembaga riset yang dapat menghasilkan inovasi dan solusi untuk permasalahan bangsa. Hal ini mendukung visi pemerintah untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.
Seiringnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diharapkan dapat berfungsi sebagai orkestrator, mengkoordinasikan upaya antara lembaga riset dan pemerintah.