Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan ekonomi global minus 2,5 persen akibat virus corona. Namun kini bertambah parah hampir menyentuh 8.
“Global ekonomi growth-nya akan minus 2,5 persen. Ganti lagi ke minus 5 persen. Terakhir, OECD bahkan-6 sampai-7,6 persen, coba. Berubah terus. Kalau kita tidak waspada dan menganggap ini biasa saja, akan bisa membahayakan negara,” ucap Jokowi.
Presiden menandaskan, kunci untuk memperbaiki keadaan ekonomi ada di kuartal III tahun ini. Meski mengakui ada perbaikan kinerja para pembantunya, namun Jokowi minta ditingkatkan lagi.
“Kalau enggak, ngeri saya terus terang saya ngeri. Di kuartal III ini. Ini kuncinya di kuartal III. Saya melihat memang setelah kita rapat kabinet di sini ada pergerakan yang lumayan. Tapi belum sesuai dengan yang saya harapkan. Sudah bergerak lebih baik, sudah bergerak lebih bagus, tapi belum,” ujar Jokowi. (ARM)