MEMO – Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, memprediksi potensi ekonomi Indonesia pada tahun 2025 akan mengalami pertumbuhan signifikan. Optimisme ini didasarkan pada berbagai kebijakan pro-bisnis yang digulirkan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang maksimal.
“Momentum libur Natal dan Tahun Baru 2024 memberikan sinyal positif bagi pergerakan ekonomi. Jumlah pemudik yang mencapai 110 juta orang menciptakan perputaran uang hingga Rp91 triliun,” ungkapnya dalam wawancara dengan PRO3 RRI, Kamis (02/01/2025).
Menurut Sarman, penurunan biaya transportasi udara dan stabilitas tarif angkutan darat serta laut menjadi pendorong utama lonjakan mobilitas masyarakat. Kebijakan pemerintah dalam menurunkan tarif transportasi ini membuat perjalanan lebih terjangkau dan meningkatkan keinginan masyarakat untuk bepergian.
“Besarnya perputaran uang selama libur Nataru memberikan dorongan kuat bagi sektor pariwisata, pusat perbelanjaan, dan UMKM. Bisnis kuliner dan kerajinan lokal juga merasakan dampak positif dari peningkatan kunjungan wisatawan,” jelasnya.
Tidak hanya sektor pariwisata, industri makanan dan minuman turut menikmati keuntungan besar dari meningkatnya konsumsi masyarakat. “Permintaan produk makanan dan minuman selama perayaan Natal dan Tahun Baru memberikan keuntungan signifikan bagi industri ini,” tambahnya.
Sarman juga menyoroti kontribusi libur Nataru terhadap ekonomi daerah. Dengan tingginya perputaran uang di berbagai daerah, perekonomian lokal mengalami dorongan nyata yang turut berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Melihat potensi ini, Sarman berharap pemerintah terus meluncurkan kebijakan yang mendukung dunia usaha pada tahun 2025. “Kami yakin ekonomi Indonesia akan tetap produktif dan stabil, terutama pada kuartal pertama 2025,” tutupnya dengan optimis.
