Muaraenim, ( Memo.co.id)
POnidi, usianya suah 60 tahun. Tinggal di Desa LIngga Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muaraenim. Kakek yang masih perkasa itu masih ambisius menaklukkan hasrat seksnya. Sayangnya, yang jadi pelampiasan seks adalah anak dibawah umur, sehingga dia harus mendekam di balik jeruji gara gara jari jemarinya dimasukkan kemaluan Melati ( 14) bukan nama sebenarnya, tetangga dekatnya sendiri.
Aksi pencabulan yanhg dilaukan kakek terhadap anak di baah uur itu bukan sekali ini saja. Berkali kali aksi tersebut dilakukan oleh POnidi. Dua kali dilakuan di luar rumah dengan belasankan pelepah daun pisang. Yang sering dilakukan di dalam rumahnya sendiri.
Kasus pencabulan itu terbongkar setelah Melati mengadukan ke orangtuanya. Sebelum mengadukan ke orangtua korban, ada salah satu tetangga yang mengetahui aksi kakek itu pada tubuh Melati. Tangan kanan kaki meremas payudaranya Melati. Setelah itu meraba raba bagian sensitif gadis dibawah umur tersebut. Tetangga dekat yang mengetahui kejadian itu kemudian menanyakan ke korban Melati. Melati akhirnya takut dan mngadukan sendiri ke orangtuanya, sebelum diadukan orang lain.
Karena orangtuanya tidak terima atas perlakukan kakek Ponidi, keluarga Melati langsung melaporkan kasus tersebut ke Polsek Lawang Kidul. Di depan petugas {POlsek, korban dimintai keterangan untuk melengkapi pemeriksaan penyidik. Sedang petugas lain langsung memanggil pelaku. Di depan penyidik pelaku Ponidi mengakui perbuatannya.
Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan melalui Kapolsek Lawang Kidul AKP Yosef Rizal didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, mengatakan saat ini, pihaknya telah mengamankan tersangka bersama barang bukti satu buah baju kaos warna biru muda yang bercorakan garis-garis warna hitam putih, satu buah celana pendek warna ungu bermotif bunga, dan satu buah celana dalam warna hitam milik korban.”Kita sudah lakukan visum, hasilnya memang ada lecet di kemaluannya,” ujar Kapolsek.( ed)