Pancasila digali dan lahir dari bumi Indonesia menjadi konsensus Nasional, untuk itu sudah selayaknya bangsa Indonesia mengaktualisasikan Pancasila, sehingga Pancasila senantiasa diamalkan dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. “Pancasila mengandung nilai–nilai etis yang berakar pada pengalaman faktual dan pengalaman akal serta pengalaman religius bangsa indonesia. Dengan demikian, Pancasila bukanlah wacana belaka, melainkan realitas obyektif dengan legitimasi kuat baik secara filsafat, politis, historis maupun kultural,” katanya.
Ia juga mengajak untuk terus menggelorakan semangat Pancasila dari Sabang sampai Merauke, mulai dari Miangas hingga Pulau Rote, untuk terus berkarya dan beraktifitas tanpa batas dengan kemajuan teknologi dan informasi untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan Indonesia yang akan membangun peradaban ke depan. “Semoga Indonesia menjadi bangsa besar yang disegani dunia tanpa kehilangan jati dirinya,” harapnya. (*)