Sementara itu, operasi pasar minyak goreng juga dilakukan Pemkab Gresik untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi di masyarakat.
Setelah sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Ujungpangkah, Panceng dan Manyar. Kemudian, Kamis, dilaksanakan di Kecamatan Kedamean, tepatnya di balai Desa Cermen.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengatakan jajarannya terus melakukan komunikasi intensif dengan Satgas Pangan Provinsi Jawa Timur.
Hasilnya, bisa rutin digelar operasi pasar minyak goreng murah di berbagai kecamatan di Gresik, yang dijual sesuai harga yang ditetapkan pemerintah yakni Rp14.000 per-liter.
“Dengan disediakannya minyak goreng sebanyak 2.400 liter, maka bisa dimanfaatkan masyarakat di 4 dusun, yakni Dusun Cermen, Dusun Gorekan lor, Dusun Gorekan Kidul dan Dusun Medeo. Pembeliannya dibatasi maksimal 2 liter per orang, dan diharapkan masyarakat menyiapkan uang pas sehingga akan mempercepat proses transaksi dan menghindari kerumunan,” katanya.