“Permen karet bisa menjadi alternatif pengganti rokok atau dapat diganti dengan kegiatan lain agar kebiasaan memegang rokok tidak terjadi. Contohnya, berkebun atau menanam. Namun, tidak semua orang dapat diatasi dengan menggunakan permen karet,” terangnya.
Agus Dwi Susanto: Permen Karet, Komitmen, dan Berhenti Merokok
Menurut Agus, kunci utama dalam berhenti merokok adalah komitmen. Dalam mengelola proses berhenti merokok, niat dan motivasi menjadi faktor penting. Evaluasi dilakukan untuk menentukan seberapa besar niat atau motivasi seseorang untuk berhenti merokok.
Jika nilai evaluasi menunjukkan tingkat niat yang memadai, tenaga medis dapat membantu proses berhenti merokok menjadi lebih mudah. Namun, jika motivasi rendah, dibutuhkan dukungan lebih besar baik dari segi pengobatan maupun pendekatan non-obat.
“Ketika bertemu dengan pasien yang ingin berhenti merokok namun memiliki motivasi rendah, diberikan terapi tambahan seperti terapi psikologis, akupuntur, atau hipnosis. Pendekatan tambahan yang mengombinasikan penggunaan obat dan non-obat memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi,” papar Agus.
Permen Karet Sebagai Strategi Berhenti Merokok: Pandangan Ketua PDPI