Surabaya, Memo
Memerangi dampak konten negatif sudah seharusnya jadi tugas utama orang tua sebagai sosok pahlawan pertama bagi anak-anak, khususnya di era pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini.
Apalagi, pasca pandemi Covid-19 selama hampir tiga tahun terakhir, porsi anak-anak menggunakan gadget meningkat lebih dari tahun-tahun sebelumnya.
Igak Satrya Wibawa Dosen Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) , Kamis (10/11/2022) mengatakan, orang tua sudah seharusnya catch up (mengejar) dengan perkembangan teknologi. Tidak boleh, kata dia, kalau orang tua beralasan tidak memiliki waktu yang cukup untuk melaksanakan peran tersebut.
“Kalau kena masalah, bukan mereka (anak-anak) yang harus kita salahkan, tapi kita sebagai orang tua. Kemana kita saat mereka butuh pendampingan agar tidak terkena masalah, itu persoalannya,” ujar Igak
Terkait fenomena mengelabuhi batasan umur untuk mendaftar ke sebuah sosial media (sosmed) yang sering terjadi, lanjutnya, sebenarnya juga juga jadi tanggung yang harus diemban orang tua agar tidak selalu terjadi.
“Itu artinya, platform kasih tanggung jawab ke kita. Karena platform sosmed itu cenderung sifatnya boarderless (tanpa batasan) dan susah diatur meskipun sudah mengikuti regulasi suatu negara,” ujarnya.