“Kami memilih karpet yang memiliki kualitas terbaik karena ruangan ini sering digunakan untuk kegiatan-kegiatan penting,” ungkap Chaidir.
Chaidir juga menekankan bahwa tidak ada niatan untuk merendahkan logo pemkab dengan penempatannya di tengah-tengah karpet. Baginya, logo tersebut justru menjadi bagian dari unsur estetika.
“Kami meletakkan logo pemkab ini di bagian depan karpet, sehingga nilai seni dan estetika dari logo tersebut dapat terlihat,” tegasnya.
Penegasan Pemerintah Kabupaten Maros terkait Penggunaan Dana Rp600 Juta untuk Karpet Baru: Menambah Estetika dan Kualitas Ruang Pertemuan
Pemerintah Kabupaten Maros mengalokasikan dana sebesar Rp600 juta untuk karpet berlogo pemkab yang dipasang di ruang pertemuan kantor Bupati. Menurut Kepala Dinas PUTRPP Maros, Moetazim Mansyur, karpet tersebut memiliki dimensi 18 meter panjang dan 22 meter lebar.
Meskipun ada kritik terkait penggunaan anggaran sebesar itu, Moetazim menegaskan bahwa tidak ada masalah terkait estetika ruangan dengan logo pemkab di atas karpet. Bupati Maros, Chaidir Syam, juga menekankan bahwa karpet ini dipilih karena kualitasnya yang terbaik dan dipasang di ruang yang sering digunakan untuk kegiatan penting.
Mereka menegaskan bahwa penempatan logo pemkab di karpet sejajar dengan upaya untuk meningkatkan nilai seni dan estetika dalam ruangan.