Pakar hukum BUMN dari Universitas Indonesia, Teddy Anggoro, menggarisbawahi pentingnya profesionalisme dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memastikan efektivitas dan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks ini, Teddy Anggoro menekankan bahwa penghindaran politik yang tidak sehat adalah kunci utama dalam mendorong pertumbuhan BUMN. Dengan fokus pada profesionalisme, BUMN diharapkan dapat beroperasi dengan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi rakyat Indonesia.
Menghindari Pengaruh Politik: Kunci Kesuksesan BUMN
Teddy Anggoro, seorang pakar hukum dari Universitas Indonesia yang mengkhususkan diri dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menekankan betapa pentingnya menjaga profesionalisme dalam operasional BUMN dan menghindari pengaruh politik yang tidak sehat. Menurutnya, profesionalisme adalah aspek yang sangat penting dalam memastikan BUMN bisa memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
“Salah satu pertimbangan dalam Undang-Undang BUMN adalah untuk menjadikan BUMN sebagai perusahaan yang profesional. Hal ini pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ungkap Teddy Anggoro. Ia menambahkan bahwa agar BUMN bisa berfungsi secara profesional, manajemen perusahaan harus benar-benar fokus pada pengembangan dan pembangunannya.
Teddy meyakini bahwa dengan menekankan profesionalisme dan menjauhkan pengaruh politik dari manajemen BUMN, perusahaan-perusahaan negara akan mampu berkembang secara optimal dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi kesejahteraan rakyat. Dia juga mencatat bahwa menjelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), beberapa BUMN sering kali menghadapi isu-isu yang tidak berdasar serta serangan politik yang bertujuan melemahkan manajemen.