Ria Ricis, YouTuber terkenal, baru-baru ini mengumumkan perceraian resminya dari suaminya, Teuku Ryan. Fakta-fakta yang terungkap dari dokumen pengadilan menyoroti pentingnya mengatasi penghinaan dalam hubungan, sebuah isu yang ditekankan oleh psikolog terkenal, John Gottman, dalam penelitiannya tentang prediktor perceraian. Dalam tulisan ini, kita akan melihat betapa vitalnya keterbukaan emosional dan penghargaan dalam menjaga keutuhan hubungan, berdasarkan temuan Gottman.
Langkah-langkah Menangani Penghinaan dalam Hubungan
YouTuber yang terkenal, Ria Ricis, telah resmi mengumumkan perpisahannya dari suaminya, Teuku Ryan, pada tanggal 2 Mei. Beberapa waktu setelah keputusan tersebut diambil, media sosial menjadi ramai dengan berbagai dokumen pengadilan yang mengungkap sejumlah fakta tentang perceraian mereka.
Dalam dokumen tersebut, diungkapkan beberapa alasan mengapa pasangan selebritas ini memutuskan untuk bercerai, termasuk masalah keuangan dan perlakuan buruk yang dirasakan oleh Ria Ricis dari Teuku Ryan yang membuatnya merasa tersinggung, diremehkan, dan tidak dihargai.
Hal ini mengingatkan pada penelitian psikolog dan seksolog, John Gottman, yang disampaikan dalam bukunya “What Predicts Divorce?”. Gottman mengungkapkan bahwa ada empat faktor utama yang dapat memprediksi perceraian dalam pernikahan, yakni penghinaan, kritik, sifat defensif, dan stonewalling. Hasil penelitian ini didapatkan setelah melakukan observasi terhadap 40.000 pasangan selama lebih dari 50 tahun.
“Penghinaan adalah prediktor terbesar dari perceraian dalam pernikahan,” ungkap Gottman.
Menurut Gottman, penghinaan sering kali menghasilkan perkataan yang negatif. Salah satu pasangan mungkin merasa lebih unggul atau lebih pintar daripada yang lain, yang akhirnya membuat pasangan yang merasa direndahkan dan tidak dihargai.
Contohnya, ketika seseorang secara kasar terus-menerus menyela pasangannya. Hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut merasa bahwa pasangannya tidak memiliki hal yang penting atau menarik untuk diutarakan.