Sejarah menunjukkan bahwa “K” sebagai ribu terdapat dalam glosarium buku teks “Basic Electrical Engineering” terbitan McGraw-Hill pada tahun 1945. Dua tahun kemudian, perusahaan elektronik Radio Corporation of America (RCA) juga memasukkan “K” dalam glosarium mereka, “Common Words in Radio, Television, & Electronics”.
Satuan ‘K’ dalam Dunia Teknologi: Resolusi 2K dan 4K
Penggunaan “K” Dalam Uang
Sebenarnya, penggunaan huruf “K” sering dibarengi dengan istilah IDR, misalnya harga yang ditulis IDR 50K artinya Rp 50.000. IDR adalah singkatan dari Indonesian Rupiah atau Rupiah Indonesia. IDR merupakan kode resmi mata uang Indonesia menurut ISO 4217.
Maka dari itu, jika Anda menemukan sebuah produk dengan keterangan IDR 100K, artinya harga produk tersebut adalah Rp 100.000. Namun, sering kali huruf “K” pada label harga tidak mencantumkan nama mata uang seperti IDR atau USD. Dalam hal ini, arti “K” pada harga biasanya mengacu pada ketentuan mata uang yang berlaku di negara tersebut.
Misalnya, sushi yang dijual di Indonesia dengan harga 30K artinya dijual seharga Rp 30.000.
Penggunaan “K” dalam Teknologi
Tidak hanya untuk menunjukkan harga, satuan “K” juga digunakan dalam istilah teknologi, seperti resolusi pada gambar, yaitu 2K dan 4K. Resolusi 2K berarti 2.560 x 1.440 piksel, sedangkan 4K berarti 3.840 x 2.160 piksel.
Itulah beberapa penjelasan mengenai arti “K” pada harga dan bagaimana satuan ini digunakan dalam berbagai konteks, baik dalam keuangan maupun teknologi.
Mengungkap Arti Satuan “K” dalam Harga dan Teknologi
Dalam penggunaan sehari-hari, satuan “K” kerap kita temui di berbagai label harga, baik di restoran maupun toko. Satuan ini sebenarnya berasal dari kata “kilo” yang berarti seribu dalam Sistem Satuan Internasional. Oleh karena itu, ketika kita melihat harga 50K, itu berarti Rp 50.000. Penggunaan “K” untuk menyatakan ribu telah dimulai sejak pertengahan abad ke-20 dan terus digunakan hingga kini.