Insiden penembakan yang terjadi di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Jakarta Pusat pada Selasa siang menggegerkan publik. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, mengecam aksi kekerasan tersebut dan meminta agar hukum dijalankan dengan adil.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, K.H. Haedar Nashir, mengatakan bahwa organisasinya selalu mengecam setiap bentuk kekerasan, tak peduli atas nama apa pun.
Ia menekankan pentingnya menjunjung tinggi hukum dan tindakan yang berbasis pada hukum. Meskipun pelaku penembakan sudah meninggal dunia, ia mempercayakan kepada polisi untuk mengungkap kasus tersebut.
Haedar juga menegaskan bahwa kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi, baik oleh individu maupun oleh kelompok.
Meskipun motif penembakan masih belum diketahui, ia menegaskan bahwa tindakan kekerasan tidak akan membawa dampak positif untuk generasi bangsa ke depan.