“Besok Sabtu (8/10) pukul, 06.00 WIB, berangkat dari titik yang akan di Komandani BPBD dan BASARNAS. kita akan telusuri berdasarkan sifat-sifat dari air bengawan solo ini, mudah-mudahan ada tanda-tanda mendekati ditemukannya para korban,”pungkasnya dengan nada optimis.
Pantauan kontributor suaraindonesia-news.com hingga pukul 01.00 Sabtu dini hari tadi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Joko Ludiono, masih berada di lokasi kejadian dan berbincang dengan Gus Maksum Fakih, pimpinan Ponpes Langitan.
Ketika diminta komentarnya, Gus Maksum masih belum berkenan memberikan keterangan yang banyak kepada awak media, terkait musibah yang menimpa para santrinya.
Namun Gus Maksun menyampaikan, bahwa saat ini, semua keluarga korban telah dihubungi dan diberitahu adanya musibah yang menimpa keluarga korban. Trangnya.
Sementara pada malam hingga pagi ini, disekitar lokasi kejadian, terlihat puluhan santri dengan menggunakan alat penerangan seadanya, terus-menerus melakukan pengamatan di sekitar lokasi kejadian musibah, dengan harapan, jika sewaktu-waktu korban diduga tenggelam terlihat, dapat segera dilakukan evakuasi.(mustain)