SURABAYA, MEMO – Pemprov Jatim terus mendukung penguatan industri halal melalui pembangunan Kawasan Industri Halal (KIH) Safe and Lock di Sidoarjo. KIH tersebut telah mendapatkan surat keterangan dari Kemenperin Nomor: 373/KPAAII/X/2020 tanggal 22 Oktober 2020 yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan sebagai KIH pertama di Jatim.
Sampai saat ini, telah terjual 21 unit dari target pembangunan 32 unit. Pada 2022 akan dibangun 38 unit. KIH Safe and Lock telah berhasil menarik animo investasi dari Amin Bio Group dari Tiongkok dalam membangun kemitraan pabrik gelatin halal di Sidoarjo, sebagai bentuk penguatan branding produk halal.
“Kerjasama tersebut juga diharapkan dapat memperkuat local halal value chain dengan program kemitraan menggandeng para pelaku UMKM syariah lokal sebagai pemasok bahan baku dari sisi hulu, sekaligus menarik gravitasi ekonomi syariah dunia ke Indonesia pada umumnya dan Jawa Timur pada khususnya,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa Tahun 2021 di Surabaya, Senin (27/9/2021).
Pemprov Jatim juga terus mendorong optimalisasi pengembangan industri halal produk pangan melalui sertifikasi halal bagi produk UMKM. Salah satunya industri makanan dan minuman halal. Apalagi, industri makanan dan minuman halal di Indonesia saat ini tumbuh cukup pesat.