Project Manager JFF, Komang Wardhana, mengatakan bahwa kegiatan operasi katarak dan pemeriksaan gangguan mata lainnya baru pertama kali dilaksanakan setelah tiga tahun tidak aktif karena pandemi COVID-19.
“Ini adalah kegiatan pertama kali setelah tiga tahun tidak aktif akibat pandemi. Kemungkinan kami akan melaksanakan kegiatan ini dua kali dalam setahun,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa JFF telah bekerja sama dengan Pemkab Situbondo sejak tahun 2017, tetapi kegiatan mereka terhenti karena pandemi COVID-19. Baru tahun ini mereka dapat melanjutkan kegiatan kemanusiaan seperti operasi katarak dan pemberian kacamata gratis kepada penderita gangguan mata.
Komang Wardhana menambahkan bahwa JFF fokus pada bidang bantuan sosial kemanusiaan, termasuk pemeriksaan mata dan operasi katarak di beberapa daerah di Indonesia.
Berdasarkan data yang dikumpulkan, terdapat 24 dokter spesialis mata yang akan melakukan operasi katarak di tiga ruang operasi.
Dua di antaranya berada di dalam bus khusus yang disediakan oleh panitia, dan satu ruangan berada di RSUD Abdoer Rahem.
Peserta pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis ini tersebar di 136 desa/kelurahan dan 17 kecamatan. Mereka mendaftar melalui fasilitas kesehatan terdekat yang tersebar di seluruh desa dan kecamatan.
Kegiatan pemeriksaan dan operasi mata katarak gratis di Situbondo merupakan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo dan John Fawcett Foundation (JFF) untuk mengurangi angka kebutaan di daerah tersebut.
Bupati Situbondo berharap kegiatan sosial ini dapat dilaksanakan secara berkala, bahkan dua kali dalam setahun.
Selain operasi katarak, pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis juga dilakukan untuk masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan.
Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat kurang mampu yang membutuhkan perawatan mata.