Meski demikian, Ujang tidak menyebutkan secara spesifik daerah mana saja yang melakukan penambahan anggaran tersebut. Ia menambahkan bahwa pemerintah pusat sendiri telah menyiapkan anggaran besar, yakni mencapai Rp71 triliun, untuk memastikan keberlangsungan program MBG di seluruh wilayah Indonesia.
Anggaran yang disediakan oleh pemerintah ini sudah disesuaikan dengan standar gizi bagi para penerima manfaat. Menurut Ujang, program ini ditujukan untuk balita, anak-anak sekolah dasar, ibu hamil, dan ibu menyusui, dengan perhatian khusus pada kebutuhan kalori.
“Kalori menjadi salah satu indikator utama. Untuk anak usia sekolah dasar, kebutuhan kalori berkisar antara 450-500, sedangkan anak yang lebih besar memerlukan 600-700 kalori. Standar ini kami pastikan terpenuhi agar manfaat program MBG benar-benar maksimal,” jelasnya.