Kediri, Memo.co.id
Puluhan massa yang tergabung dalam Paguyuban Bocah Stasiun(BOSTA) rabu (23/3/16) menggelar istighosah dan berunjuk rasa di depan Stasiun Kediri menolak penggusuran oleh PT.KAI Daop 7 madiun.
Nowo Doso Samiharjo selaku koordinator pendemo mengatakan,secara sah dan ikhlas atas pembongkaran ini karena kami masih dapat mencari penghidupan lain. “ Semoga Pemerintah Kota Kediri mendengarkan kami tentang kearogansian PT.KAI terhadap kami dan mencarikan solusi yang terbaik buat kami,” teriaknya.
Di tempat terpisah Supriyanto selaku Humas PT.KAI Daop 7 Madiun mengatakan penertiban terhadap kios di kawasan stasiun dilakukan oleh tim penertiban aset PT.KAI Daop 7 Madiun.
Selain tidak memiliki kontrak kepada kami bahkan mereka menuntut PT.KAI ke Pengadilan, akhirnya pada 10 Desember 2014 Pengadilan negeri banding ke Pengadilan Tinggi sudah di tolak itu sah milik PT.KAI dan itu sah milik kami. PT KAI sudah memperingatkan penyewa sejak 2010 lalu dan tak pernah diindahkan dan PT.KAI juga pernah menawarkan sewa kios namun juga tidak ada yang mengajukan.
“ Semua kios yang berada di area stasiun Kediri akan kita tertibkan untuk pengembangan lingkungan stasiun Kediri,” ujarnya.
Dalam tempat terpisah ke lima perwakilan Paguyuban Bocah Stasiun (Bosta) juga menemui Sekota Drs.Sunu Hernaning Sulistyo di tempat kerjanya.Dalam pertemuan tersebut ketua Bosta,Nowo Doso Samiharjo meminta Pemkot Kediri memfasilitasi antara PKL dan PT.KAI utuk memberikan solusi yang baik dan tidak merugikan salah satu pihak.(eko siwing)
