Kajian politik di Jawa Timur, pasangan Walikota – Wawali atau Bupati dan Wakil BUpati, selalu mewakili dua unsur nasionalis -relegius. PDI Perjuangan menganggap kegagalan Samsul Ashar pada pereode lalu, karena tidak mewakili dua kepentingan besar tersebut. Karena itulah, PDI Perjuangan terus melakukan koordinasi dengan beberapa partai lain, untuk membangun koalisi.
Agus Sunoto, kepada Memo, beberapa waktu lalu menjelaskan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan teman teman dari partai lain di Kota Kediri. PDI P Kota Kediri tidak bisa memberangkatkan calon sendiri. Untuk memberangkatkan pasangan calon Walikora dan Wakil Walikota, PDIP harus berkoalisi dengan partai lain, diantaranya ada Golkar, PKB, Nasdem, Demokrat dan beberapa partai lainnya.
“Pengembalian formulir ini artinya, mulai hari ini Pak Samsul Ashar akan mencalonkan Walikota Kediri dari Partai PDI Perjuangan. Maka, Partai siap menghantarkan untuk menuju sampai kemenangan,” ujarnya. Pengembalian formulir Bakal Calon Walikota Kediri Samsul Ashar diterima langsung oleh Ketua DPC PDIP Kota Kediri Drs.H.Agus Sunoto di Kantor DPC PDIP di jalan di Teuku Umar Nomer 83 Kelurahan Ngadirejo Kota Kediri, Senin (24/7/17).
Keberangkatan Samsul Ashar menuju kursi panas Kota Kediri 1 semakin terlihat jelas. Datang bersama rombongan Samsul Ashar sekitar pukul 10.30 WIB dan disambut langsung oleh ketua PDIP Kota Kediri Drs.H.Gus Sunoto resmi mengembalikan formulir pendaftaran ke Kantor PDIP Kota Kediri.Selain mengembalikan formulir Samsul Ashar juga melengkapi persyaratan yang masih kurang. (eko)