MEMO, Jakarta: Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah mengumumkan rencana ambisius untuk mengembangkan pantai selatan Bantul menjadi kawasan ekonomi khusus.
Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan potensi pariwisata, langkah ini diharapkan dapat memberikan aksesibilitas yang lebih baik serta mengoptimalkan pengelolaan sumber daya manusia dan sarana prasarana di kawasan tersebut.
Pemerintah DIY dan Kabupaten Bantul berperan penting dalam mengembangkan potensi pantai selatan yang meliputi objek wisata yang dikelola oleh pemerintah daerah serta kelompok sadar wisata (pokdarwis).
Selain itu, pembangunan infrastruktur seperti jalan lintas selatan (JJLS) dan jembatan ikonik seperti Jembatan Kretek II akan memperkuat konektivitas dan memfasilitasi akses wisatawan dari Jawa Timur dan Jawa Barat. Dengan demikian, prospek ekonomi dan pariwisata di pantai selatan Bantul diprediksi semakin cerah.
Aksesibilitas yang Meningkat: Potensi Peningkatan Kunjungan Wisata ke Pantai Selatan Bantul
Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengumumkan rencana pengembangan pantai selatan di wilayah mereka. Tujuannya adalah untuk menciptakan kawasan ekonomi khusus guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat pesisir.
“Bantul Selatan akan menjadi kawasan ekonomi khusus yang terpisah. Tentu saja, di masa depan akan ada sebuah institusi yang bertanggung jawab atas pengelolaan kawasan ini,” ungkap Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, pada Senin (5/6/2023).
Peran Pokdarwis: Meningkatkan Pengelolaan Objek Wisata di Pantai Selatan Bantul.
Menurut Bupati, institusi yang akan bertanggung jawab juga akan bertugas membangun sarana dan prasarana di kawasan pantai selatan Bantul, baik melalui Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) maupun Kabupaten Bantul.
“Ketika pembangunan selesai, dapat dipastikan kunjungan wisata ke pantai selatan Bantul akan meningkat karena aksesibilitasnya yang lebih baik. Terutama bagi para wisatawan yang berasal dari Jawa Timur (Jatim) dapat langsung datang ke sini, begitu pula wisatawan dari Jawa Barat,” jelasnya.
Bupati menyampaikan hal tersebut dikarenakan jalan lintas selatan (JJLS) di wilayah DIY yang saat ini sedang dibangun akan segera rampung. Jalur ini akan terhubung dengan jalur pantai selatan yang membentang dari Provinsi Banten hingga Provinsi Jawa Timur.
“Artinya, akses ke objek-objek wisata di kawasan selatan akan semakin terbuka dan mudah, dengan kedekatan lokasinya terhadap Yogyakarta dan Bandara Internasional Yogyakarta. Tentu saja, pemerintah akan menyiapkan sarana, prasarana, dan sumber daya manusia yang akan mengelola objek wisata ini,” tambahnya.