Airlangga menjelaskan, untuk menjaga momentum pertumbuhan, pemerintah meluncurkan berbagai paket stimulus ekonomi pada akhir 2024, termasuk:
- Bantuan pangan berupa beras.
- Diskon listrik 50 persen untuk dua bulan.
- PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk sektor properti dan otomotif.
- Insentif PPh Pasal 21 DTP untuk sektor padat karya
Kelompok kelas menengah yang mencapai 66,35 persen dari total penduduk menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi. Pemerintah memberikan dukungan melalui subsidi, insentif pajak, akses pembiayaan usaha, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Lebih lanjut, Airlangga menegaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang diusung oleh Pemerintahan Prabowo membutuhkan kolaborasi dari semua pihak. Ia menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam menghadapi peluang baru yang muncul seiring dengan perkembangan teknologi dan tren keberlanjutan.