Memo.co.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan perkembangan investor ritel yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir juga membuka risiko baru di pasar modal yakni mulai maraknya influencer pasar saham yang mengarah ke rekomendasi cenderung menggiring dan investasi bodong.
“Perkembangan ritel juga cukup pesat, tapi juga ada risikonya. Akhir-akhir ini influencer pompom saham, investasi bodong yang mengaku-ngaku telah berizin dari OJK dan mengajak investor berinvestasi di produk tertentu,” kata Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK Djustini Septiana, dalam Literasi Keuangan OJK Kelas Investasi ini bertema Cerdas Investasi di Pasar Modal, Selasa (24/8).
Sebab itu OJK memberi pesan agar masyarakat mempelajari dulu investasi tertentu sebelum masuk mengingat maraknya investasi bodong dan ilegal kendati sudah ditertibkan oleh otoritas.
“Kami berpesan kepada lapisan masyarakat, sebelum berinvestasi pelajari dulu dan pahami, kita harus waspada investasi bodong dan ilegal. Selain itu, OJK mengimbau masyarakat apabila mengetahui bentuk pelanggaran di pasar modal silakan melapor ke OJK,” tegasnya.
Dia mengatakan pertumbuhan investor ritel memang tumbuh signifikan. Peningkatan ini telah diapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan kata sambutan pada peringatan HUT Pasar Modal 10 Agustus lalu.