Suwondo menjelaskan, ketika pergi meninggalkan rumah menuju puncak Gunung Merapi, Selasa (21/9/2021) sebenarnya sudah ditahan oleh keluarga. Selamiyo mau pergi dari rumah pukul 03.00 WIB, tetapi keluarga menjaga dan menahan. Apalagi gunung Merapi masih berstatus siaga.
“Tetapi tanpa sepengetahuan keluarga, pukul 09.00 WIB diketahui sudah meninggalkan rumah. Dari informasi, saat pergi memakai pakaian biasa dan sepatu,” paparnya.
Satu jam setelah kepergian, keluarga sempat membuntutinya, dan terakhir terlihat di sekitar bukit Kukusan dan Kendil. Jaraknya sekitar 4 kilometer dari pemukiman. Namun karena kondisi berkabut dan hujan, Selamiyo kehilanga jejak dan dinyatakan hilang.
Belum diketahui, untuk keperluan apa Selamiyo pergi menuju puncak Merapi. Hanya sebelum berangkat, dia berpesan ke keluarga menitipkan anak dan istrinya karena mau ke puncak. “Keluarga berharap Selamiyo bisa segera ditemukan,” jelasnya.