MEMO – Persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2025 kini memasuki babak baru. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah bersatu padu, bahu-membahu, demi kelancaran perjalanan para pemudik. Maklum saja, Jawa Tengah diprediksi menjadi salah satu destinasi utama dengan pergerakan pemudik yang masif.
Menhub Dudy Purwangandhi mengungkapkan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kemenhub bersama Badan Litbang Kompas, diperkirakan 52% penduduk Indonesia akan bergerak selama libur Lebaran 2025. “Kami terus jalin kerja sama erat dengan Pemprov Jateng, berkolaborasi dalam berbagai aspek, demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Terutama dalam persiapan angkutan Lebaran 2025, agar mudik berjalan aman dan nyaman,” jelas Dudy dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (7/3/2025).
Koordinasi kali ini memfokuskan perhatian pada beberapa titik krusial, seperti pasar tumpah, kepadatan lokasi wisata, dan perlintasan sebidang. Terkait pasar tumpah, pendalaman tengah dilakukan untuk memetakan persebaran dan potensi titik kemacetan. “Dari data historis, ada sekitar 12 pasar tumpah di jalur mudik arteri Jateng pada 26-29 Maret 2025. Kami usulkan koordinasi terkait jadwal operasional pasar, serta pengendalian kendaraan tradisional,” tutur Menhub.
Tak hanya itu, antisipasi kepadatan di lokasi wisata juga menjadi prioritas. Beberapa destinasi unggulan seperti Borobudur, Prambanan, Dieng, Pantai Karang Indah, dan Pantai Karang Jahe diprediksi akan dibanjiri pengunjung. “Sinergi dalam pengaturan lalu lintas, peningkatan penyampaian informasi, penyediaan area parkir, penambahan fasilitas istirahat, posko kesehatan dan keamanan, serta informasi nomor darurat, menjadi kunci utama,” imbuh Dudy.
