Selain melakukan peremajaan, pihak pengelola pun melakukan inovasi. Seperti pergantian tiket konvensional menjadi tiket elektronik.
Ya, Fery menjelaskan bahwa seluruh wisata di bawah naungan Perhutani KPH Lawu bakal menerapkan tiket elektronik mulai tahun ini. Sehingga nantinya, transaksi pembelian tiketnya akan terkoneksi dengan server milik Perhutani.
“Dengan tiket elektronik ini, laporannya bisa realtime ke Perhutani,” katanya.
Penambahan sumber daya manusia (SDM) pun juga dilakukan pengelola Mloko Sewu. Di lokasi Mloko Sewu, kini petugasnya berjumlah 10 orang, setelah ditambah sebanyak 3 orang. Di luar lokasi pun juga ditambah sebanyak 5-7 orang.
“Kami berdayakan anggota karang taruna desa setempat, untuk penambahan petugas ini,” katanya.
Meski belum pulih seutuhnya, Fery optimis tahun ini ada peningkatan pengunjung dibanding dua tahun terakhir. Dia berharap tahun ini paling tidak menjadi titik awal dari kebangkitan di sektor pariwisata.