“Kami terbuka dan fleksibel dalam menghadapi strategi investasi yang dilakukan oleh Mitsubishi. Namun, kita juga harus memperhatikan peluang untuk berinvestasi dalam pengembangan teknologi baterai listrik. Tentu kami berharap akan ada lebih banyak investasi dalam teknologi baterai listrik di Indonesia karena permintaannya terus meningkat dan ini juga mendukung tujuan ekspor,” tambahnya.
CEO MMC, Takao Kato, menyatakan bahwa Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi Mitsubishi. Bahkan, penjualan Mitsubishi di Indonesia lebih besar dibandingkan dengan penjualan di Jepang. Oleh karena itu, Mitsubishi semakin serius dalam melakukan investasi di Indonesia.
“Mitsubishi akan diversifikasi produknya dengan mengeluarkan kendaraan tipe Hybrid Electric Vehicle (HEV) atau Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), serta Battery Electric Vehicle (BEV), sebagai dukungan terhadap program Pemerintah Indonesia untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060,” ungkapnya.
Takao Kato juga mengungkapkan bahwa setelah tahun 2023, fokus utama MMC akan berada pada produksi model mobil jenis xEV. Selain memenuhi kebutuhan pasar domestik, Mitsubishi juga berencana untuk mengekspor produk-produk tersebut.
Produksi total MMC di Indonesia mencapai 176.000 unit pada tahun 2023 dan ditargetkan akan meningkat menjadi 231.000 unit pada tahun 2024. Selain itu, target ekspornya adalah 98 ribu unit pada tahun 2024.
“Kami telah memulai kembali produksi model pickup L300 sejak April 2023, dan kami juga berencana untuk mengekspor Pajero Sport ke Australia pada bulan Desember 2023. Kami juga siap untuk meluncurkan model SUV baru yang akan diperkenalkan di GIIAS 2023,” kata Kato.
Dengan demikian, rencana investasi dan komitmen Mitsubishi untuk berkontribusi pada pengembangan industri otomotif di Indonesia, khususnya dalam produksi kendaraan listrik, merupakan langkah yang signifikan dan diapresiasi oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Investasi Mitsubishi Motor Corporation dalam Produksi Kendaraan Listrik Mendorong Pertumbuhan Industri Otomotif di Indonesia
Dengan investasi besar-besaran Mitsubishi Motor Corporation (MMC) dalam meningkatkan produksi kendaraan listrik di Indonesia, terbuka peluang besar bagi pertumbuhan industri otomotif Tanah Air. Rencana produksi mobil listrik Battery Electric Vehicle (BEV) dan komitmen untuk mencapai netralitas karbon di masa depan menunjukkan arah yang jelas menuju industri otomotif berkelanjutan.
Keputusan strategis ini juga membawa dampak positif dalam penguatan ekonomi nasional dan menciptakan lapangan kerja baru. Dengan demikian, kolaborasi antara MMC dan pemerintah Indonesia membawa angin segar bagi perkembangan sektor otomotif di masa mendatang.