Helium juga dapat masuk ke paru-paru dengan kekuatan besar, yang dapat menyebabkan paru-paru pecah.
Jika Anda menghirup helium dari balon dan merasa pusing atau sakit kepala ringan, duduklah dan bernapaslah dengan normal. Namun, jika gejalanya lebih serius, segera cari bantuan medis.
Waspadai gejala-gejala serius berikut yang mungkin terjadi setelah menghirup helium:
- Tekanan darah rendah
- Kesulitan bernapas
- Detak jantung tidak teratur
- Penglihatan kabur
- Nyeri dada
- Kelemahan atau kelumpuhan pada satu atau lebih anggota tubuh
- Bibir atau kulit yang kebiruan
- Batuk darah
- Kejang
- Penurunan kesadaran
Dengan demikian, penting untuk waspada terhadap bahaya menghirup gas helium dan segera mencari pertolongan medis jika diperlukan.
Menghindari Bahaya Menghirup Helium: Sebuah Panduan Untuk Keselamatan dan Kesehatan
Mengambil napas helium mungkin tampak seperti lelucon, namun risikonya nyata dan serius. Meskipun menghirup helium dari balon biasanya hanya menyebabkan efek suara yang unik, paparan helium murni dari tabung atau tangki bertekanan dapat memiliki konsekuensi fatal.
Sesak napas, emboli gas, dan risiko paru-paru pecah menjadi ancaman nyata. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang potensi bahaya ini dan mengetahui tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat.
Keselamatan Anda berada di tangan Anda sendiri, dan pengetahuan ini bisa menjadi perbedaan antara kehidupan dan kematian. Jadi, berhati-hatilah terhadap risiko dan jangan menganggap remeh efek samping sederhana dari menghirup helium.
