Minyak goreng masih langka di sejumlah daerah. Warga rela antre demi mendapatkan minyak goreng harga murah ketika ada operasi pasar.
Kelangkaan minyak goreng di pasaran disoroti oleh politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI). “Menteri Perdagangan harus lebih fokus bekerja memastikan pasokan minyak goreng ke publik menjelang bulan puasa dan lebaran. Kemendag harus mencari solusi yang substansial. Tidak lewat kebijakan tambal sulam yang selama ini terbukti gagal,” kata Jubir DPP PSI Andre Vincent Wenas kepada JawaPos.com, Kamis (10/3).
Andre Vincent Wenas sangat prihatin terhadap kesulitan masyarakat mendapatkan minyak goreng kemasan seharga Rp 14 ribu per liter. Dia menyarankan Kemendag melakukan investigasi penyebab kelangkaan minyak goreng di pasaran. Dari investigasi itu diminta segera mencari solusi yang komprehensif.